Pizza Italia vs Pizza Amerika: Apa Bedanya?

Pizza adalah salah satu makanan paling populer di dunia, dan tak dapat dipungkiri bahwa pizza Italia dan pizza Amerika memiliki penggemar setia di berbagai belahan dunia. Meski kedua jenis pizza ini berbagi akar yang sama, yaitu berasal dari Italia, namun ada perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya, mulai dari bahan, cara pembuatan, hingga gaya penyajian. Bersumber dari laman badabingpizzeria.com kita akan membahas perbedaan utama antara pizza Italia dan pizza Amerika.

Asal Usul Pizza: Dari Italia ke Amerika

Pizza pertama kali muncul di Italia, khususnya di Kota Napoli, sekitar abad ke-18. Pada awalnya, pizza hanya terdiri dari roti pipih dengan sedikit topping, seperti tomat dan keju. Seiring berjalannya waktu, topping pizza pun berkembang, dan variasinya semakin beragam. Pizza Italia yang kita kenal saat ini, seperti Margherita, menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi, seperti mozzarella, saus tomat, dan daun basil.

Di sisi lain, pizza Amerika berkembang ketika imigran Italia membawa resep pizza ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Namun, orang Amerika mulai bereksperimen dengan resep pizza dan menciptakan variasi baru, yang pada akhirnya menghasilkan jenis pizza khas Amerika yang lebih tebal dan lebih berat dibandingkan pizza asli Italia.

Perbedaan dalam Ukuran dan Bentuk

Salah satu perbedaan paling mencolok antara pizza Italia dan pizza Amerika adalah ukurannya. Pizza Italia umumnya lebih kecil dan lebih tipis. Di Italia, pizza biasanya disajikan dalam bentuk individu, dengan diameter sekitar 25-30 cm, yang cukup untuk satu orang. Pizza ini sangat tipis di bagian tengah dan hanya sedikit lebih tebal di pinggiran (crust), memberikan rasa yang ringan dan renyah.

Sebaliknya, pizza Amerika, terutama yang dikenal sebagai pizza gaya New York atau Chicago, lebih besar dan lebih berat. Pizza gaya New York sering kali dipotong menjadi irisan besar dan bisa disajikan dalam porsi yang lebih besar untuk beberapa orang. Sementara pizza Chicago terkenal dengan “deep-dish” yang memiliki lapisan tebal dan sering kali lebih mirip dengan pai berisi saus, keju, dan daging.

Perbedaan dalam Adonan dan Topping

Salah satu perbedaan utama lainnya antara pizza Italia dan pizza Amerika terletak pada adonan dan topping yang digunakan. Pizza Italia cenderung menggunakan adonan yang sangat tipis, dengan bahan-bahan alami yang sedikit. Di pizza Italia, toppingnya sederhana namun lezat, dengan fokus pada kualitas bahan. Pizza Margherita yang terkenal, misalnya, hanya menggunakan saus tomat, mozzarella segar, dan basil, yang menciptakan rasa yang bersih dan segar.

Sebaliknya, pizza Amerika sering kali menggunakan adonan yang lebih tebal dan lebih kenyal. Pizza gaya Amerika sering dilengkapi dengan berbagai topping yang lebih banyak dan beragam, termasuk keju yang lebih banyak, sosis, pepperoni, jamur, paprika, dan bahkan bahan-bahan yang tidak biasa seperti ananas atau bacon. Beberapa jenis pizza Amerika juga menggunakan lapisan keju di bawah saus, yang memberikan tekstur dan rasa yang lebih kaya.

Teknik Memasak dan Rasa

Di Italia, pizza dimasak menggunakan oven kayu bakar dengan suhu yang sangat tinggi, yang memberikan pizza kerak yang renyah dan aroma yang khas. Proses pemanggangan yang cepat (hanya sekitar 90 detik hingga 2 menit) ini membantu menjaga bahan-bahan tetap segar dan mempertahankan tekstur adonan yang tipis. Pizza Italia biasanya lebih ringan dan tidak terlalu berminyak.

Di sisi lain, pizza Amerika sering dipanggang dalam oven gas atau listrik dengan suhu yang lebih rendah, yang memungkinkan adonan lebih matang secara perlahan dan menciptakan kerak yang lebih tebal dan lebih kenyal. Karena penggunaan topping yang lebih banyak dan berlemak, pizza Amerika cenderung lebih berminyak dan lebih berat daripada pizza Italia.

Pizza Italia: Fokus pada Kesederhanaan dan Kualitas

Salah satu ciri khas pizza Italia adalah kesederhanaannya. Pizza ini mengutamakan penggunaan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Pizza Italia mengandalkan kelezatan bahan-bahan dasar seperti tomat, keju mozzarella, dan rempah segar untuk menciptakan cita rasa yang bersih dan lezat. Adonan pizza juga dibuat dengan sangat hati-hati, menggunakan bahan-bahan alami yang dipilih dengan seksama.

Pizza Amerika: Kreativitas dan Kekayaan Rasa

Pizza Amerika lebih berfokus pada kekayaan rasa dan variasi. Bahan-bahan yang digunakan cenderung lebih banyak dan lebih bervariasi, memberikan rasa yang lebih berani dan kompleks. Berbagai jenis topping yang lebih beragam dan penggunaan lebih banyak keju memberikan sensasi rasa yang lebih berat dan penuh. Pizza gaya Amerika juga lebih sering disesuaikan dengan selera lokal, dengan berbagai variasi yang muncul di seluruh negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.