Swiss Terbuka dan Kejuaraan Eropa Batal, Para Pebulu Tangkis Top Dunia Merasa Diuntungkan

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengeluarkan keputusan penting untuk membatalkan perhelatan turnamen Swiss Terbuka dan Kejuaraan Eropa, Rabu (10/6/2020). Kedua turnamen tersebut sebelumnya berstatus ditangguhkan karena pihak BWF tengah berusaha mencari tanggal pengganti yang tepat. Hanya saja, pihak BWF akhirnya membutuskan untuk membatalkan kedua turnamen tersebut dalam rangkaian BWF World Tour 2020.

Turnamen Swiss Terbuka semula telah dijadwalkan akan diadakan 17 22 Maret 2020. Sementara, ajang Kejuaraan Eropa rencananya akan dihelat tanggal 21 26 April lalu. Hanya saja, pandemi Covid 19 membuat dua turnamen tersebut ditangguhkan dan akhirnya kini telah dibatalkan.

Pembatalan kedua turnamen tersebut tentu bisa disikapi secara bijak oleh para pebulu tangkis utamanya top dunia. Para pebulu tangkis top dunia tentu cukup diuntungkan dengan pembatalan dua turnamen tersebut. Hal ini mengingat BWF sendiri sebenarnya telah mewajibkan bagi 15 pemain tunggal top dunia dan 10 pasangan ganda teratas untuk berkomitmen ikut 12 turnamen prioritas dalam satu musim.

Jika, para pebulu tangkis tersebut tidak bisa mencapainya akan dikenakan denda oleh BWF. Situasi tersebut tentu tidak diharapkan oleh para pebulu tangkis top dunia yang seakan akan dipaksa terus bermain dalam jadwal yang cukup padat tahun ini. Mengingat, jadwal terbaru BWF World Tour 2020 yang telah dirilis bulan lalu terlihat memang sangat padat.

Bayangkan saja, tak kurang dari 11 turnamen akan digelar hanya dalam kurun waktu 16 minggu saja. Hal itu pun membuat salah satu tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia melayangkan kritikan pedas kepada BWF. "Ini akan menjadi sangat sulit dan saya bertanya tanya bagaimana kita akan menghadapi begitu banyak turnamen back to back," ungkap Lee Zii Jia, dikutip dari .

Ada satu alasan utama Lee Zii Jia cukup mempermasalahkan jadwal terbaru yang dirilis BWF. Alasan tersebut mengingat para atlet belum tampil dalam turnamen bulu tangkis kompetitif sejak terakhir kali Maret lalu. Situasi tersebut tentu membuat para pebulu tangkis dunia butuh waktu untuk kembali mendapatkan sentuhan terbaiknya ketika bertanding.

"Saya pikir semua orang akan berjuang, terutama ketika kebanyakan dari kita belum benar benar bermain bulu tangkis secara kompetitif sejak Maret," keluhnya. "Bagaimana kita akan pulih dalam waktu secepat itu dan bisa berada di minggu demi minggu terbaik kita?" lanjut tunggal putra yang kini menduduki ranking 10 dunia tersebut. Lebih lanjut, andalan tunggal putra Malaysia tersebut meminta BWF memberikan kelonggaran terkait jumlah turnamen yang perlu diikuti.

"Saya harap BWF akan memberikan kami pengecualian untuk kali ini dengan mengurangi jumlah acara yang harus dilakoni para pemain top," ujar Lee Zii Jia. Dengan dibatalkannya turnamen Swiss Terbuka dan Kejuaraan Eropa bisa membuat para pebulu tangkis top dunia bisa merasa lebih lega nantinya ketika sudah kembali bertanding di lapangan. German Open 2020 (3 8 Maret)

Australian Open 2020 (2 7 Juni) Swiss Open 2020 (17 22 Maret) Kejuaraan Eropa 2020 (21 26 April)

Orleans Masters 2020 (24 29 Maret) Singapore Open (7 12 April) Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020 (21 26 April)

Kejuaraan Perorangan Pan Am XXIV 2020 (23 26 April) US Open 2020 (23 28 Juni) Canada Open 2020 (30 Juni 5 Juli)

Rusia Terbuka (7 12 Juli) Akita Masters 2020 (18 23 Agustus) Vietnam Terbuka 2020 (25 30 Agustus)

Indonesia Masters 2020 Super 100 (29 September 4 Oktober)

Leave a Reply

Your email address will not be published.