Program Rehabilitasi Adalah Jalan Terbaik Bagi Para Pecandu Narkoba

Rehabilitasi bagi pecandu narkoba adalah wajib. Salah satu tempat atau pusat rehabilitasi paling recommended yaitu Ashefa griya pusaka. Keluarga korban yang mengalami kecanduan narkoba tidak akan khawatir jika menyerahkan pengobatan seluruhnya pada pusat rehabilitasi tersebut bahkan pusat rehabilitasi tersebut memberikan sebuah penawaran bagi keluarga pasien narkoba yaitu adalah rehabilitasi rawat inap dan rawat jalan.

Perbedaan Dua Metode Rehabilitasi 

Program rehabilitasi telah memberikan harapan bagi keluarga pecandu narkoba. Sebab terdapat dua metode pengobatan, yaitu melalui rawat inap dan rawat jalan. Lantas apakah perbedaan dari kedua metode rehabilitasi tersebut? Di lansir dari halaman  tribunnews Simak penjelasan berikut ini.

Metode Rehabilitasi Rawat Jalan

Metode rawat jalan akan diberikan kepada pasien yang tingkat kecanduannya rendah. Namun, pasien tersebut tetap dalam pengawasan tenaga medis, mereka akan mendapatkan bimbingan atau pertemuan secara berkala dalam durasi waktu tertentu.

Contohnya, 3 bulan sekali dan tentunya semua tahapan tersebut adalah keperluan dari pasien. Selain itu, pasien harus wajib melakukan konsultasi dan merancang tahapan dalam pemulihan rehabilitasi dari obat terlarang. 

Berikut ini adalah prosedur dalam program rawat jalan, apa sajakah itu? simak poin-poinnya.

Adanya jangkauan aktivitas

Ini sangat berguna dalam hal pendekatan untuk pasien, tujuannya yaitu agar dapat mengakses program dari rehabilitasi aktivitas tersebut. Meliputi adanya penjajakan komunikasi dan informasi tentang edukasi dari rehabilitasi yang sedang dilakukan.

Adanya Penerimaan Awal

Tahap penerimaan awal merupakan tahap dalam masuknya pasien menuju program rawat jalan program ini berawal dengan adanya hitam di atas putih tentunya semua dokumen tersebut sesuai dengan persetujuan keluarga kesediaan pasien dalam mengikuti program dan dalam hal biaya

Adanya Skrining

Adanya prosedur dalam hal menggali sebuah informasi mengenai penggunaan napza dan tentunya kelayakan Client dalam menjalani program rehabilitasi tersebut.

Aktivitas ini dilakukan demi mendapatkan instrumen who assist.

Adanya Assessment 

Penggalian informasi yang akan terapis lakukan kepada pasien. Dimana hal tersebut berkaitan dengan ASI. Tahapan ini disebut sebagai tahapan asesmen.

Adanya Prosedur Terapi

Rekomendasi yang dilakukan oleh tenaga medis kepada pengguna narkoba adalah rencana terapi yang hasilnya akan disesuaikan intervensi hasil dari asesmen.

Dalam aktivitas ini dan konselor akan mengidentifikasi sebuah permasalahan tujuannya untuk jangka pendek dan jangka panjang. 

Hal ini demi menentukan langkah kedepannya dalam hal intervensi terapeutik demi tercapainya kesembuhan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.